kpiiaihpancornewscom - Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIH Pancor melalui Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam resmi menarik mahasiswa yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di LKBN Antara Biro NTB, Kamis, (04/09/2025).
Acara penarikan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap capaian mahasiswa, tetapi juga momentum memperkuat hubungan kelembagaan. FDK IAIH Pancor bersama LKBN Antara Biro NTB sepakat membahas rencana kerja sama melalui Nota Kesepahaman dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan kompetensi mahasiswa, khususnya pada praktik jurnalistik dan media.
Kaprodi KPI IAIH Pancor Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos. mengapresiasi pihak LKBN Antara Biro NTB yang telah memberi ruang belajar bagi mahasiswa.
“Mahasiswa kami mendapat pengalaman nyata di lapangan, belajar langsung bagaimana kerja-kerja jurnalistik dilakukan secara profesional. Tentu kami ingin kerja sama ini tidak berhenti di PKL saja, tapi berlanjut dalam bentuk kolaborasi yang lebih luas,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama tersebut untuk keberlanjutan mutu akademik.
“Selama PKL, mahasiswa tidak hanya belajar menulis berita, tetapi juga memahami etika jurnalistik, kerja tim redaksi, hingga dinamika industri media. Jika Nota Kesepahaman ini terwujud, kami yakin bisa membuka lebih banyak peluang pembelajaran yang aplikatif bagi mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala LKBN Antara Biro NTB, Abdul Hakim menilai mahasiswa KPI IAIH Pancor menunjukkan semangat belajar yang tinggi selama melaksanakan PKL.
“Mereka cepat beradaptasi dan mampu mengerjakan tugas-tugas redaksi dengan baik. Karena itu, kami terbuka untuk melanjutkan pembahasan kerja sama agar mahasiswa berikutnya bisa lebih terarah dan terfasilitasi dalam mengembangkan kompetensinya,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak membicarakan beberapa agenda yang berpotensi dituangkan dalam Nota Kesepahaman. Di antaranya adalah program magang reguler mahasiswa KPI di LKBN Antara Biro NTB, workshop jurnalistik bersama praktisi media, penelitian kolaboratif, dan peluang menghadirkan jurnalis LKBN Antara Biro NTB sebagai dosen tamu di kampus IAIH Pancor.
Selain itu, ada pula pembahasan mengenai publikasi karya mahasiswa di kanal resmi LKBN Antara Biro NTB, sehingga mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam praktik media profesional.
“Keterhubungan kampus dengan media akan memberi nilai tambah yang signifikan, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi lembaga,” ungkap Daeng.
Kepala LKBN Antara Biro NTB menambahkan bahwa kerja sama ini akan dirancang secara berkelanjutan.
“Kami berharap diskusi ini menjadi awal dari langkah konkret yang bisa dijalankan bersama. Tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga bagi pengembangan kapasitas akademik di bidang komunikasi dan media,” jelasnya.
Dengan adanya penarikan mahasiswa PKL sekaligus kesepakatan membahas MoU, FDK IAIH Pancor dan LKBN Antara Biro NTB optimistis dapat menciptakan sinergi jangka panjang. Kolaborasi ini diharapkan mampu mencetak generasi komunikator Islam dan jurnalis muda yang profesional, kritis, dan berintegritas. (RED)
