kpiiaihpancornewscom - IAIH Pancor melalui FDK IAIH Pancor bekerja sama dengan UIN Syekh Wasil Kediri akan menyelenggarakan International Conference on Social and Humanities (ICSH) 2025 pada 2-3 Desember 2025 di Kampus IAI Hamzanwadi Pancor.
Konferensi internasional ini mengangkat tema “Resilience and Harmony: Navigating Social Change through Humanities and Da’wa”, yang menyoroti pentingnya ketangguhan dan harmoni sosial dalam menghadapi perubahan global melalui pendekatan ilmu sosial, humaniora, dan dakwah.
Kegiatan ini terbuka untuk akademisi, dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional. Terdapat lima subtema utama yang akan dibahas, yaitu:1) Society, Culture & Resilience, 2) Ethics, Human, Values, 3) Digital Culture & Da’wa Innovation, 4) Globalization, Peace & Understanding, dan 5) Religion, Peace & Interfaith Harmony.
Panitia penyelenggara membuka pengiriman abstrak hingga 3 November 2025 dan pengumpulan naskah lengkap (full paper) paling lambat 30 November 2025. Semua artikel yang diterima akan dipublikasikan di jurnal bereputasi Sinta 2, sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan tradisi ilmiah di lingkungan perguruan tinggi Islam.
Dekan FDK IAIH Pancor Dr. Ahmad Muzayyin, MA. mengatakan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran strategis ilmu dakwah dan humaniora dalam menjaga ketangguhan sosial masyarakat.
“ICSH 2025 bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga ruang dialog kemanusiaan. Kami ingin menegaskan bahwa dakwah tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Keduanya harus berjalan seiring untuk membangun masyarakat yang harmonis dan resilien,” ujar Muzayyin di ruang kerjanya (28/10/2025).
Ia menambahkan, penyelenggaraan konferensi internasional di Pancor menunjukkan bahwa perguruan tinggi Islam berbasis pesantren mampu berkontribusi dalam percakapan akademik global.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dari Lombok Timur, kita juga bisa menyumbangkan gagasan besar bagi dunia. Konferensi ini diharapkan melahirkan penelitian dan pemikiran yang membumi, tapi juga berdampak luas,” tambahnya.
Ia juga mengajak para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
“Kami berharap banyak karya lahir dari kegiatan ini, bukan sekadar tulisan, tetapi gagasan yang menyentuh realitas sosial dan memperkuat peran dakwah di tengah perubahan zaman,” pungkasnya.
Panitia konferensi menegaskan bahwa kegiatan ini terbuka bagi siapa pun yang memiliki perhatian terhadap isu sosial, kemanusiaan, dan dakwah. Pendaftaran serta pengiriman naskah dapat dilakukan melalui kontak panitia di nomor Anwar (0813-5332-8461). (RED)
