kpiiaihpancornews.com - Konektivitas menjadi aspek yang sangat krusial dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di Provinsi NTB. Tantangan utama yang masih dihadapi adalah keterhubungan antara destinasi wisata, di mana banyak lokasi wisata belum terintegrasi dengan baik. Akibatnya, setiap kali destinasi baru muncul, destinasi lama cenderung kehilangan daya tarik dan mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, S. IP., M. Si. menegaskan bahwa pemerintah daerah akan lebih fokus pada peningkatan konektivitas guna memperkuat sektor pariwisata di NTB.
“Pemerintah akan membangun dua hub transportasi laut, yakni di Senggigi dan Kuta Mandalika,” ungkap Miq Iqbal dalam acara dialog bersama IGHMA DPD NTB di Hotel Aston Inn Mataram (14/03/2025)
Selain itu, ia juga menyampaikan Pemprov NTB tengah menjajaki kerja sama dengan Seaplane sebagai alternatif transportasi, meskipun masih menunggu izin khusus dari Kementerian Perhubungan.
“Seaplane tidak dapat bertahan jika harus bersaing langsung dengan penerbangan konvensional. Regulasi khusus kini dalam tahap akhir dan, Insyaallah, segera diterbitkan,” ucapnya.
Ia berharap agar DAMRI dapat menyediakan layanan transportasi yang menghubungkan destinasi wisata yang selama ini belum memiliki akses yang memadai.
“Infrastruktur jalan menjadi tanggung jawab pemerintah, sementara moda transportasi diharapkan dapat disediakan oleh pihak yang memiliki keahlian di bidangnya,” katanya.
Ia juga memahami bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki demi mendorong pertumbuhan industri pariwisata, salah satunya dengan meningkatkan tingkat hunian hotel (okupansi rate).
“Jika okupansi rate rendah, maka sektor transportasi juga akan terdampak,” terangnya.
Selain peningkatan konektivitas, perhatiannya diberikan pada penataan infrastruktur jalan, pemasangan lampu penerangan, serta penyediaan toilet yang memenuhi standar di kawasan wisata.
“Melalui gotong royong, masyarakat akan merasa memiliki dan turut menjaga infrastruktur yang dibangun, mulai dari jalan, lampu penerangan, hingga toilet umum di kawasan wisata,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pemerintah akan menyiapkan anggaran sedangkan pengerjaannya akan dilakukam dengan semangat gotong royong, serta mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi.
“Pemerintah menyiapkan anggaran, sedangkan pengerjaan dilakukan dengan semangat gotong royong. Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membuka akses jalan menuju destinasi wisata,” pungkasnya. (RED)