Notification

×

Iklan

Iklan

Seher: Ketika Mitos dan Teror dari Lombok Menjadi Nyata di Layar Lebar

Jumat, 14 Maret 2025 | Maret 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-14T17:48:21Z

Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos.
Dosen KPI IAIH Pancor


kpiiaihpancornews.com - Industri perfilman Indonesia terus berkembang dengan semakin banyaknya karya-karya lokal yang mengangkat kisah-kisah unik dari berbagai daerah. Salah satu film yang menarik perhatian adalah The Vengeance of Seher sebuah film horor yang lahir dari kreativitas sineas muda Lombok. Film ini bukan sekadar suguhan hiburan yang menegangkan, tetapi juga menjadi bentuk eksplorasi budaya yang memperkenalkan kearifan lokal kepada khalayak luas.


Dalam beberapa tahun terakhir, genre horor di Indonesia mengalami kebangkitan yang signifikan. Film-film, seperti Pengabdi Setan, KKN di Desa Penari, dan Sewu Dino berhasil menarik perhatian tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional. Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa mitos, legenda, dan kepercayaan lokal memiliki daya tarik tersendiri yang mampu membuat penonton terpaku di kursi mereka. Film Seher pun hadir dengan pendekatan serupa, mengangkat kisah mistis yang berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Lombok.


Namun, yang membuat Seher lebih menarik adalah sentuhan khasnya yang menampilkan budaya dan kepercayaan lokal dengan cara yang autentik. Tidak hanya menghadirkan adegan-adegan menyeramkan, film ini juga membangun atmosfer yang membangkitkan rasa penasaran, sekaligus memberikan ruang bagi penonton untuk memahami bagaimana kepercayaan terhadap hal-hal mistis masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Dengan menggabungkan horor dan nilai-nilai tradisional, Seher berhasil menciptakan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam, tetapi juga menggugah pemikiran.


Film ini menjadi bukti bahwa karya anak daerah memiliki potensi besar untuk bersaing di industri perfilman nasional. Dengan semakin banyaknya sineas muda yang berani mengangkat kisah-kisah lokal ke layar lebar, Seher diharapkan dapat membuka jalan bagi film-film daerah lainnya untuk mendapatkan tempat yang lebih luas di industri hiburan Indonesia.


Kisah yang Berakar pada Budaya Lombok

Salah satu kekuatan utama dari Seher adalah kemampuannya dalam memadukan horor dengan unsur budaya dan kepercayaan masyarakat Lombok. Film ini tidak hanya sekadar menyajikan jumpscare atau adegan menyeramkan, tetapi juga menggali lebih dalam tentang bagaimana mitos dan cerita rakyat masih memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat setempat.


Kepercayaan terhadap dunia gaib, ilmu hitam, dan karma sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di banyak daerah di Indonesia, termasuk Lombok. Film ini berhasil menangkap dinamika tersebut dengan cerdas, sehingga tidak terasa, seperti cerita horor yang dipaksakan, melainkan sesuatu yang dekat dan nyata.


Atmosfer Mencekam yang Digarap dengan Baik

Dari segi sinematografi, Seher patut diacungi jempol. Penggunaan pencahayaan yang remang-remang, komposisi warna yang kelam, serta pengambilan gambar yang tepat mampu membangun suasana mencekam tanpa harus berlebihan. Musik latar yang digunakan juga menambah intensitas ketegangan, membuat penonton semakin larut dalam alur cerita.


Selain itu, penggunaan lokasi yang masih alami dan belum terlalu banyak tersentuh modernisasi menjadi nilai tambah tersendiri. Keindahan alam Lombok yang disandingkan dengan aura mistis menciptakan kontras yang unik di satu sisi memanjakan mata. Namun, di sisi lain tetap mempertahankan nuansa horor yang pekat.


Akting yang Natural dan Berkesan

Keberhasilan sebuah film tidak hanya bergantung pada naskah dan visual, tetapi juga pada kemampuan para aktor dalam membawakan karakter mereka. Di Seher, para pemainnya mampu menampilkan akting yang natural dan tidak berlebihan, sesuatu yang sering kali menjadi tantangan dalam film horor. Ekspresi ketakutan, kebingungan, dan kepasrahan yang ditampilkan terasa begitu nyata, sehingga emosi penonton pun ikut terbawa dalam setiap adegan.


Lebih dari itu, Seher juga berhasil menyajikan karakter yang memiliki kedalaman. Para tokoh dalam film ini tidak hanya menjadi korban yang sekadar berteriak dan lari dari ancaman gaib, tetapi juga memiliki latar belakang dan konflik yang membuat mereka lebih manusiawi. Hal ini, menjadi poin plus karena membuat penonton lebih mudah untuk terhubung dengan cerita dan merasakan ketegangan secara lebih personal.


Lebih dari Sekadar Horor, Sebuah Cerminan Sosial

Meski dikemas dalam genre horor, Seher sejatinya membawa pesan sosial yang cukup kuat. Film ini menggambarkan bagaimana kepercayaan terhadap hal-hal mistis masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, serta bagaimana ketakutan terhadap sesuatu yang tak terlihat bisa mempengaruhi cara berpikir dan bertindak seseorang.


Di balik cerita seram yang disajikan, film ini juga mengajak penonton untuk merenungkan bagaimana mitos dan tradisi sering kali menjadi alat untuk mengendalikan perilaku masyarakat. Apakah kepercayaan tersebut memang berdasarkan kenyataan, atau hanya warisan yang terus diwariskan tanpa dipertanyakan?


Kebangkitan Perfilman Lokal yang Layak Diperhitungkan

Keberanian para sineas lokal dalam menggarap film, seperti Seher patut diapresiasi. Film ini membuktikan bahwa karya anak daerah memiliki potensi besar untuk bersaing di industri perfilman nasional, bahkan internasional. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya dukungan terhadap perfilman daerah, bukan tidak mungkin film-film dari Lombok dan daerah lainnya akan semakin mendapat tempat di hati penonton luas.


Kesuksesan Seher seharusnya menjadi pemantik semangat bagi para pembuat film di daerah untuk terus berkarya dan mengeksplorasi cerita-cerita lokal yang kaya akan makna. Jika terus dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin film horor Indonesia akan semakin dikenal dunia dengan identitas khasnya yang unik dan berakar pada budaya.


Film Seher bukan hanya sekadar film horor biasa. Ia adalah cerminan dari budaya, kepercayaan, dan dinamika sosial yang masih hidup di tengah masyarakat. Dengan eksekusi yang apik, akting yang natural, serta atmosfer yang mencekam, film ini berhasil menyajikan pengalaman horor yang lebih dari sekadar menakutkan, tetapi juga menggugah pemikiran.


Bagi pecinta film horor yang mencari sesuatu yang berbeda, Seher adalah pilihan yang wajib ditonton. Film ini membuktikan bahwa kisah-kisah mistis dari daerah tidak kalah menarik dibandingkan dengan film horor mainstream yang sering mendominasi layar bioskop. Jika industri perfilman Indonesia terus memberi ruang bagi karya-karya seperti ini, masa depan film nasional akan semakin cerah dengan keberagaman cerita yang lebih kaya dan autentik.

×
Berita Terbaru Update