Notification

×

Iklan

Iklan

Fakultas Tarbiyah IAIH Pancor Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Bekali Mahasiswa Dalam Menghadapi Dunia Magang

Selasa, 22 April 2025 | April 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-25T01:02:09Z
Dokumentasi Wawancara Dengan Kaprodi PIAUD IAIH Pancor


kpiiaihpancornews.com - Fakultas Tarbiyah IAIH Pancor adakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi seluruh mahasiswa pada Selasa (22/04/2025) di Kampus IAIH Pancor yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap kurikulum merdeka.


Kaprodi PIAUD IAIH Pancor saat diwawancarai menyampaikan bahwa tujuan diadakannya workshop implementasi kurikulum ini adalah untuk membekali mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk mengembangkan dan menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.


"Workshop implementasi kurikulum merupakan program Fakultas Tarbiyah yang bertujuan untuk mengembangkan dan menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Contohnya sekarang yang berlaku, yaitu tema magang 2 kali ini adalah implementasi kurikulum merdeka kalau tahun dulu masih menggunakan kurikulum 2013," ungkapnya.


Ia juga menambahkan bahwa produk dari pembelajaran itu adalah sesuai digunakan untuk kegiatan micro teaching.


"Produk dari pembelajaran ini digunakan untuk kegiatan micro teachingnya karena nama lain dari magang 2, yaitu micro teaching. Namun, kegiatan itu harus diawali dengan kegiatan workshop, setelah selesai kegiatan workshop mahasiswa akan menghasilkan sebuah produk, yakni perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang. Produk dari implementasi kurikulum, seperti modul ajar dan RPP yang akan disimulasikan pada kegiatan micro teachingnya. Makanya kita mendatangkan para narasumber yang memang ekspert dalam bidang mekanisme dalam pembelajaran sesuai prodi masing-masing," ujarnya.


Lanjut, ia menyampaikan urgensi dari implementasi pembelajaran adalah bagaimana mahasiswa mampu menyusun modul ajar sebagaimana kurikulum yang berlaku.


"Dengan pergantian Mentri saat ini kita belum mengetahui arah kurikulum seperti apa tapi paling tidak mahasiswa kita sudah memiliki bekal bagaimana cara menyusun modul ajar sesuai kurikulum yang berlaku mulai dari menentukan CP, TP, dan ATP sampai kepada modul ajar," ucapnya.


Selain itu, ia menyebutkan tantangan tersendiri bagi guru dalam melakukan implementasi modul ajar sesuai dengan CP.


"Kalau tantangan banyak, karena kurikulum selalu berubah-ubah, apalagi kalau mahasiswa kurang fokus dalam workshop ini mereka akan kurang memahami cara mengembangkan modul ajar sesuai dengan CP yang sudah ditentukan, apalagi sekarang namanya calon guru atau guru banyaknya menentukan topik dalam peroses terakhir," sebutnya.


Terakhir, ia berharap mahasiswa dapat mengimplementasikan modul ajar sesuai bidangnya.


"Harapan kami tentu dengan mendatangkan narasumber sesuai bidang masing-masing, mahasiswa mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai bidang keahliannya dan akan diimplementasikan dalam kegiatan micro teaching atau magang 2, karena setelah ini mereka akan magang 3 atau PPL, jadi kalau kita sudah bekali bagaimana cara menyusun perangkat pembelajaran dengan baik dan benar sesuai aturan yang berlaku mahasiswa kita yang akan ber PPL dan terjun langsung kelapangan mereka sudah ada bekal menyusun perangkat pembelajaran sesuai keprodian masing-masing," pungkasnya. (ZUN)

×
Berita Terbaru Update