kpiiaihpancornews.com - Manchester United kembali menelan hasil pahit dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2024/2025. Bertandang ke Gtech Community Stadium pada Minggu (4/5/2025) malam WITA, Setan Merah harus mengakui keunggulan tuan rumah Brentford dengan skor tipis 4-3.
Manajer Manchester United, Rúben Amorim, tampaknya memilih untuk mengistirahatkan sejumlah pemain kunci dalam laga ini. Keputusan tersebut berkaitan dengan posisi United di klasemen yang sudah hampir pasti tidak akan menembus zona Eropa melalui jalur liga. Fokus tim kini dialihkan sepenuhnya ke Liga Europa, yang menjadi harapan terakhir mereka untuk menutup musim dengan gelar.
Meski tampil dengan rotasi pemain, United sempat unggul lebih dulu lewat gol Mason Mount di menit ke-14. Namun keunggulan itu hanya bertahan beberapa menit setelah Luke Shaw melakukan kesalahan saat mengantisipasi bola, yang justru berujung gol bunuh diri ke gawang Altay Bayındır. Skor imbang 1-1.
Petaka bagi United berlanjut ketika bek Matthijs de Ligt mengalami cedera usai bertabrakan dengan penyerang Brentford. Momen ini dimanfaatkan oleh tuan rumah yang langsung menggempur pertahanan lawan. Kevin Schade sukses mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan Nørgaard, membuat Brentford berbalik unggul 2-1. De Ligt pun harus ditarik keluar dan digantikan oleh Harry Maguire.
Di babak kedua, tekanan dari Brentford semakin menjadi. Kevin Schade kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70 melalui sundulan tajam. Empat menit berselang, giliran Yoane Wissa yang mencetak gol keempat bagi Brentford lewat serangan cepat, mengubah skor menjadi 4-1.
Manchester United sempat bangkit di penghujung laga. Pada menit ke-82, Alejandro Garnacho melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Brentford. Di masa tambahan waktu (90+4), Amad Diallo mencetak gol ketiga bagi United lewat tembakan keras. Sayangnya, waktu tidak cukup untuk menyamakan kedudukan.
Dengan hasil ini, Manchester United harus puas turun ke posisi ke-15 klasemen sementara dengan raihan 39 poin. Tekanan terhadap Amorim semakin besar, dan semua mata kini tertuju pada kiprah mereka di Liga Europa sebagai penyelamat musim. (ZUN)
