Mahasiswa KKN Universitas Hamzanwadi menanam 1.500 bibit pohon di sekitar sumber air di Lombok Timur sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi dan mendorong kolaborasi teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan masa depan hijau di Dusun Mencrit, Desa Sadar, Kecamatan Peringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (2/11).
Ketua KKN Posko 27, Ahmad Muzakkir, mengatakan kegiatan yang melibatkan perangkat dusun, tokoh masyarakat, dan warga setempat itu bertujuan menumbuhkan kesadaran menjaga keseimbangan alam melalui perpaduan antara teknologi dan ekologi demi masa depan lingkungan yang berkelanjutan.
“Selain kemajuan teknologi, keberlanjutan ekologi juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan bersama, karena keduanya saling berkesinambungan dalam membangun masa depan yang hijau dan lestari,” ujar Muzakkir.
Ratusan bibit pohon ditanam di sekitar area sumber air dan jalur perbukitan yang menjadi daerah tangkapan air bagi PDAM Lombok Timur. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Aksi penghijauan tersebut juga menjadi wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu memberikan solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan melalui pendekatan teknologi dan ekologi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang P2KL Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, Zakaria Ahmad Edi, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kelestarian alam.
“Pengelolaan lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri. Semua pihak pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha harus saling bersinergi. Kegiatan seperti ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi mampu menjadi kunci menjaga alam kita tetap lestari,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan diakhiri doa bersama agar pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur serta memberi manfaat bagi sumber air, ekosistem, dan kehidupan masyarakat sekitar.
Pewarta : Muhammad Zunnurain
Foto : Ahmad Muzakkir
